TUGAS
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Disusun :
Nama : Ayu Rahayu
Nim : 09011281320019
Kelas : SK4B
Pembimbing : Muhammad Fachrurrozi,M.T.
SISTEM KOMPUTER 2013
FAKULTAS ILMU
KOMPUTER
Universitas
Sriwijaya
Model
|
Skala
Pengembangan Software
|
Durasi
|
Jumlah
SDM
|
Biaya
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
1.
Model Waterfall
|
Besar
|
Lama karena
tidak dapat di kerjakan secara bersamaan harus pertahap dan berurut.
|
Kurang lebih
12 oran dan membutuhkan Orang yg memiliki skill
|
Tidak membutuh
kan biaya besar
|
- Merupakan model pengembangan paling handal
dan paling lama digunakan.
- Cocok untuk system software berskala
besar.
- Cocok untuk system software yang bersifat
generic.
- Pengerjaan project system akan terjadwal
dengan baik dan mudah dikontrol.
|
- Persyaratan system harus digambarkan
dengan jelas.
- Rincian proses harus benar-benar jelas dan
tidak boleh berubah-ubah.
- Sulit untuk mengadaptasi jika terjadi
perubahan spesifikasi pada suatu tahapan pengembangan
|
2.
Model Incremental,
|
Sedang
|
Waktu yang
relatif singkat
|
Sedikit orang
|
Biaya Tidak
telalu besar karena penambahan
kemampuan fungsional akan lebih mudah diuji, diverifikasi, dan divalidasi dan
dapat
menurunkan
biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki system,
|
-Personil bekerja optimal
-Pihak
konsumen dapat langsung menggunakan dahulu bagian-bagian yang telah selesai
dibangun.
-Mengurangi
trauma karena perubahan sistem. Klien dibiasakan perlahan-lahan
menggunakan produknya bagian per bagian
-Mmaksimalkan pengembalian modal investasi konsumen
|
-Kemungkinan
tiap bagian tidak dapat diintegrasikan
-Dapat menjadi
build and Fix Model, karena kemampuannya untuk selalu mendapat perubahan
selama proses rekayasa berlangsung
|
3.
Model Spiral
|
Besar
|
Cukup panjang
karena sangat tergantung kepada tenaga ahli yang dapat memperkirakan resiko
|
Banyak
Orang karena sangat mempertimbangkan resiko kemungkinan munculnya kesalahan
sehingga sangat dapat diandalkan untuk pengembangan perangkat lunak skala
besar
|
Biaya Besar
|
-Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa
dipakai selama hidup perangkat lunak komputer.
-Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan
perangkat lunak skala besar
-Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami
dan bereaksi terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena
perangkat lunak terus bekerja selama proses .
-Menggunakan prototipe sebagai mekanisme
pengurangan resiko dan pada setiap keadaan di dalam evolusi produk.
-Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus
kehidupan klasik dan memasukkannya ke dalam kerangka kerja iteratif .
-Membutuhkan pertimbangan langsung terhadp resiko
teknis sehingga mengurangi resiko sebelum menjadi permaslahan yang serius.
|
-Sulit untuk
menyakinkan pelanggan bahwa pendekatan evolusioner ini bisa dikontrol.
-Memerlukan
penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi masalah yang serius
jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
-Butuh
waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian yang absolut
|
4.Model Rapid Application Development (RAD)
|
Kecil
karena proyek yang berskala kecil
dengan waktu pengembangan perangkat lunak yang singkat.
|
Cepat
|
Multiple team (banyak tim)
|
Relatif mahal karena membutuhkan sumber daya manusia
yang besar
|
Sistem dapat dikembangkan lebih cepat dengan secara
signifikan mengurangi pengeluaran keuangan
|
Mungkin kekurangan
waktu untuk mengembangkan kualitas dan desain standar
|
5.
Model
Prototyping
|
Besar
karena adanya komunikasi yang baik
antara pengembang dan pelanggan
|
Relatif lama
karena perulangan terjadi agar
prototype diperbaiki untuk memuaskan kebutuhan dari customer, sementara pada
waktu yang sama memungkinkan developer memahami lebih baik apa yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan software.
|
Kurang lebih 7
Orang untuk pengumpulan
kebutuhan,membangun prototyping,evaluasi protoptyping,mengkodekan
sistem,menguji sistem,evaluasi sistem,dan pengguna sistem
|
Tidak
mengahabiskan biaya besar
|
- Prototype melibatkan user dalam analisa
dan desain.
- Punya kemampuan menangkap requirement
secara konkret
-Adanya
komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
-Pengembang
dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
-Pelanggan
berperan aktif dalam pengembangan sistem
-Lebih menghemat
waktu dalam pengembangan sistem
-Penerapan
menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
|
- Proses analisis dan perancangan terlalu
singkat.
- Mengesampingkan alternatif pemecahan
masalah.
- Bisanya kurang fleksible dalam mengahdapi
perubahan.
- Protitype yang dihasilkan tidak selamanya
mudah dirubah
|
Penjelasan
1. Model Waterfall
Kelebihan Model
Sekuensial Linear / Waterfall Development Model :
·
Tahapan
proses pengembangannya tetap (pasti), mudah diaplikasikan, dan prosesnya
teratur.
·
Cocok
digunakan untuk produk software/program yang sudah jelas kebutuhannya di awal,
sehingga minim kesalahannya.
·
Software
yang dikembangkan dengan metode ini biasanya menghasilkan kualitas yang baik.
·
Documen
pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan
dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya.
Kekurangan Model
Sekuensial Linear / Waterfall Development Model :
·
Proyek
yang sebenarnya jarang mengikuti alur sekuensial seperti diusulkan, sehingga
perubahan yang terjadi dapat menyebabkan hasil yang sudah didapatkan tim
pengembang harus diubah kembali/iterasi sering menyebabkan masalah baru.
·
Terjadinya
pembagian proyek menjadi tahap-tahap yang tidak fleksibel, karena komitmen
harus dilakukan pada tahap awal proses.
·
Sulit
untuk mengalami perubahan kebutuhan yang diinginkan oleh customer/pelanggan.
·
Pelanggan
harus sabar untuk menanti produk selesai, karena dikerjakan tahap per tahap,
dan proses pengerjaanya akan berlanjut ke setiap tahapan bila tahap sebelumnya
sudah benar-benar selesai.
·
Perubahan
ditengah-tengah pengerjaan produk akan membuat bingung tim pengembang yang
sedang membuat produk.
·
Adanya
waktu kosong (menganggur) bagi pengembang, karena harus menunggu anggota tim
proyek lainnya menuntaskan pekerjaannya.
2. Model Incremental
Kelebihan Incremental Model
ü
Personil
bekerja optimal
ü
Pihak
konsumen dapat langsung menggunakan dahulu bagian-bagian yang telah selesai
dibangun. COntohnya pemasukan data karyawan
ü
Mengurangi
trauma karena perubahan sistem. Klien dibiasakan perlahan-lahan
menggunakan produknya bagian per bagian
ü
Memaksimalkan
pengembalian modal investasi konsumen
Kekurangan Incremental Model
ü
kemungkinan
tiap bagian tidak dapat diintegrasikan
ü
Dapat
menjadi build and Fix Model, karena kemampuannya untuk selalu mendapat
perubahan selama proses rekayasa berlangsung
3.
Model
Spiral
Kelebihan model Spiral :
v
Dapat
disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup perangkat lunak
komputer.
v
Lebih
cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar
v
Pengembang
dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap resiko
setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja selama proses .
v
Menggunakan
prototipe sebagai mekanisme pengurangan resiko dan pada setiap keadaan di dalam
evolusi produk.
v
Tetap
mengikuti langkah-langkah dalam siklus kehidupan klasik dan memasukkannya ke
dalam kerangka kerja iteratif .
v
Membutuhkan
pertimbangan langsung terhadp resiko teknis sehingga mengurangi resiko sebelum
menjadi permaslahan yang serius.
Kelemahan model Spiral:
v Sulit untuk
menyakinkan pelanggan bahwa pendekatan evolusioner ini bisa dikontrol.
v Memerlukan
penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi masalah yang serius
jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
v Butuh
waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian yang absolut
4. Model Rapid Application Development
(RAD)
Kelebihan Model RAD :
Ø
Lebih
efektif dari Pengembangan Model waterfall/sequential linear dalam menghasilkan
sistem yang memenuhi kebutuhan langsung dari pelanggan.
Ø
Cocok
untuk proyek yang memerlukan waktu yang singkat.
Ø
Model
RAD mengikuti tahap pengembangan sistem seperti pada umumnya, tetapi mempunyai
kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada sehingga pengembang tidak
perlu membuatnya dari awal lagi sehingga waktu pengembangan menjadi lebih
singkat dan efisien.
Kekurangan Model RAD :
Ø
Model
RAD menuntut pengembangan dan pelanggan memiliki komitmen di dalam aktivitas
rapid-fire yang diperlukan untuk melengkapi sebuah sistem, di dalam kerangka
waktu yang sangat diperpendek. Jika komitmen tersebut tidak ada, proyek RAD
akan gagal.
Ø
Tidak
semua aplikasi sesuai untuk RAD, bila system tidak dapat dimodulkan dengan
teratur, pembangunan komponen penting pada RAD akan menjadi sangat bermasalah.
Ø
RAD
tidak cocok digunakan untuk sistem yang mempunyai resiko teknik yang tinggi.
Ø
Membutuhkan
Tenaga kerja yang banyak untuk menyelesaikan sebuah proyek dalam skala besar.
Ø
Jika
ada perubahan di tengah-tengah pengerjaan maka harus membuat kontrak baru
antara pengembang dan pelanggan.
5. Model Prototyping
Keunggulan
prototyping adalah:
Adanya
komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
Pelanggan
berpartisipasi aktif dalam pengembangan sistem, sehingga hasil produk
pengembangan akan semakin mudah disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan
pelanggan.
Penentuan
kebutuhan lebih mudah diwujudkan.
Mempersingkat
waktu pengembangan produk perangkat lunak.
Adanya
komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
Pengembang
dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
Lebih
menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
Penerapan
menjadi lebih mudah karena pelanggan mengetahui apa yang diharapkannya.
Kekurangan Model Prototype :
Proses
analisis dan perancangan terlalu singkat.
Biasanya
kurang fleksibel dalam mengahadapi perubahan.
Walaupun
pemakai melihat berbagai perbaikan dari setiap versi prototype, tetapi pemakai
mungkin tidak menyadari bahwa versi tersebut dibuat tanpa memperhatikan
kualitas dan pemeliharaan jangka panjang.
Pengembang
kadang-kadang membuat kompromi implementasi dengan menggunakan sistem operasi
yang tidak relevan dan algoritma yang tidak efisien.
Pelanggan
kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum
mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum
memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangja waktu lama.
Pengembang
biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan algoritma dan bahasa
pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa
memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru
sistem.
Hubungan
pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan
yang baik
DAFTAR PUSTAKA
Andika.2011.
Penjelasan SDLC Model. (online) from http://andika-ug.blogspot.com
/2011/11/penjelasan-sdlcmodel-waterfall-dan.html diakses (1
September 2015).
Rahmi.2014.
Persamaan dan perbedaan SDLC (online)
from. http://rahmytugas.blogspot.
com/2014/12/ pengertian -persamaan-perbedaan-sdlc-jad.html
Diakses (1 September 2015).
Ikbal,yoga.2014.
Model rekayasa perangkat lunak (online)
from. http://blogs.unpas.ac.
id/yoga muhammadikbal/2014/12/26/model-waterfall-rekayasa-perangkat-lunak/ Diakses
(2 September 2015).
Sari.2014.
Macam macam Proses model dan penyelesaian kasus (online) from. https://roysarimilda.wordp
ress . com/2012/ 05/08/macam-macam-model-proses-rpl-dan-penyelesaian-kasus/ Diakses (2 September 2015).