MACAM-MACAM
RECORD DNS
n SOA :
Start of authority, data pertama dalam file zona
n NS :
Nama server (server yang bertanggung jawab zona)
n A :
alamat (32-bit IP Address IPv4 )
n CNAME :
Nama lain (alias)
n WKS :
Well-known service, layanan jaringan untuk host
n PTR :
Pointer, mengubah IP Address menjadi nama domain
n HINFO :
Informasi host
n MX :
Pertukaran mail, mengarahkan mail ke server mail
Penjelasan
nya :
1. Record SOA (Start of Authority):
siapa yang bertanggung jawab atas suatu zone. Fungsi Mendefenisikan hostname
yang merupakan awal dari suatu zone. Untuk setiap zone hanya mempunyai sebuah
SOA. SOA biasanya dideklarasikan pada awal zona file.

adalah field yang menunjukkan master server pada
puncak/root dari zona authority. Hanya diperbolehkan terdapat satu master
server tiap zona authority. Contohnya
domain xyz.com memiliki SOA MNAME ns1.xyz.com

adalah field yang menunjukkan serial number dari DNS
server.Format yang paling populer dalam penamaan serial number ini adalah yyyymmddss
dengan yyyy adalah tahun, mm adalah bulan, dd adalah tanggal, dan ss adalah
jumlah perubahan yang dilakukan pada hari itu.Nilai dari field ini harus diubah
ketika terjadi perubahan pada zone file.

adalah field yang menunjukkan waktu slave server
akan merefresh zona dari master server.

SOA RETRY adalah field yang menunjukkan berapa lama
waktu jeda antara percobaan slave server mengkontak master server jika kontak
pertama mengalami kegagalan ketika slave master me-refresh cache dari master
server.

adalah field
yang menunjukkan berapa lama zona-data masih authoritative. Field ini hanya
berlaku untuk slave atau secondary server. Ketika nilai ini telah expired, maka
slave master akan mengontak master server untuk membaca SOA record pada zona
dan merequest AXFR/IFXR jika serial number berubah. Jika slave gagal mengontak
master, maka slave akan terus mencoba mengontak master dan masih melayani query
hingga waktu SOA EXPIRE habis. Setelah itu slave akan berhenti melayani query
hingga kontak ke master server berhasil. RFC 1912 merekomendasikan 1209600
hingga 2419200 (2-4 minggu).

adalah nilai
default TTL (Time To Live) untuk semua record pada zone file. Field ini dalam
satuan detik.
2 .
HINFO
(Host Information) record
Hinfo adalah Host
Information atau informasi host
3 .
NS
(name server record)
Digunakan
untuk menginformasikan mengenai “authoritative name server” dalam
pengelolaan suatu domain. Pada beberapa konfigurasi, NS dibuat tidak hanya
satu, akan tetapi mempunyai secondary sebagai cadangan apabila server pertama
mengalami kerusakan.
Contoh konfigurasinya sebagai berikut : IN NS dns.ayuyenita.m
Contoh konfigurasinya sebagai berikut : IN NS dns.ayuyenita.m
Fungsi
NS record merupakan identifikasi authoritative server untuk suatu zona.
Authoritative server untuk suatu zona sebaiknya lebih dari satu sebagai
tindakan preventif apabila primary master server tidak bisa diakses oleh
secondary server.
Format
[domain] IN NS server
Komponen
Name Server Record
domain
Authoritative server untuk domain ini adalah DNS server yang tertulis pada
komponen server. server Hostname dari komputer yang merupakan authoritative DNS
server untuk domain yang tercantum pada komponen domain. Komponen ini ditulis
secara FQDN.
4.
A
( Address record)
Yaitu Untuk memetakan
hostname ke IP address. Digunakan dalam
pemetaan nama host ke alamat IP secara statis. Penggunaan yang umum pada suatu
server web adalah “www”, sehingga pada konfigurasi A ditambahkan data alamat IP
untuk mengenali alamat domain tersebut. Format penulisannya : www
IN A 192.168.28.4
5.
WKS
(well known service record)
WKS (Well Knows
Service) merupakan service yang menggambarkan atau mendeskripsikannya. Well
known service itu didukung oleh sebuah protocol yang jelas pada sebuah alamat
yang spesifik.
6.
CNAME
(Canonical Name Record)
Yaitu mendefenisikan
alias name atau nickname untuk suatu host. Format nickname IN CNAME host Merupakan
nama alias dari suatu nama domain, sehingga dapat dijadikan solusi dimana pada
mesin server yang sama mempunyai dua nama host yang berbeda. Sebagai contohnya,
pada server dikonfigurasi bahwa untuk mengakses server email dapat melalui
alamat mail.dedeerik.com. Untuk konfigurasinya adalah sebagai berikut : Mail
IN CNAME ayuyenita.m
7.
PTR
(Domain Name Pointer Record)
Digunakan dalam pemetaan alamat IP
ke nama host (reverse domain name server) ini kebalikan dari A (address).
Contoh konfigurasinya : 192.168.28.4
IN PTR ayuyenita.m
8.
MX
(Mail Exchange Record)
Digunakan
dalam konfigurasi server email. Merupakan data dengan tipe spasial untuk
spesifikasi layanan email pada suatu domain. Dalam melindungi proses lalu
lintas data email, data MX mempunyai nilai prioritas dalam bilangan numeric,
dengan prioritas tertinggi berada pada angka terendah yang akan dipilih terlebih
dahulu. Sebagai contoh, jika pada konfigurasi MX pertama anda memberikan nilai
10 dan pada konfigurasi MX selanjutnya memberikan nilai 20, maka untuk
pengaksesannya pertama kali akan mengecek ketersediaan sumber daya pada MX yang
pertama yang diberi nilai 10.
Contoh konfigurasinya sebagai berikut : IN MX 10 ayuyenita.m
Contoh konfigurasinya sebagai berikut : IN MX 10 ayuyenita.m
Tidak ada komentar:
Posting Komentar