}

Jumat, 20 November 2015

MACAM-MACAM RECORD DNS

MACAM-MACAM RECORD DNS
     n  SOA                : Start of authority, data pertama dalam file zona 
     n  NS                   : Nama server (server yang bertanggung jawab zona) 
     n  A                     : alamat (32-bit IP Address IPv4 )
     n  CNAME         : Nama lain (alias)
     n  WKS               : Well-known service, layanan jaringan untuk host
     n  PTR                 : Pointer, mengubah IP Address menjadi nama domain
     n  HINFO           : Informasi host
     n  MX                  : Pertukaran mail, mengarahkan mail ke server mail

Penjelasan nya :
1.      Record SOA (Start of Authority): siapa yang bertanggung jawab atas suatu zone. Fungsi Mendefenisikan hostname yang merupakan awal dari suatu zone. Untuk setiap zone hanya mempunyai sebuah SOA. SOA biasanya dideklarasikan pada awal zona file.
*    Start Of Authority SOA MNAME
adalah field yang menunjukkan master server pada puncak/root dari zona authority. Hanya diperbolehkan terdapat satu master server tiap zona authority.  Contohnya domain xyz.com memiliki SOA MNAME ns1.xyz.com
*    SOA Serial Number SOA Serial Number
adalah field yang menunjukkan serial number dari DNS server.Format yang paling populer dalam penamaan serial number ini adalah yyyymmddss dengan yyyy adalah tahun, mm adalah bulan, dd adalah tanggal, dan ss adalah jumlah perubahan yang dilakukan pada hari itu.Nilai dari field ini harus diubah ketika terjadi perubahan pada zone file.
*    SOA REFRESH
adalah field yang menunjukkan waktu slave server akan merefresh zona dari master server.
*    SOA RETRY
SOA RETRY adalah field yang menunjukkan berapa lama waktu jeda antara percobaan slave server mengkontak master server jika kontak pertama mengalami kegagalan ketika slave master me-refresh cache dari master server.
*    SOA EXPIRE
 adalah field yang menunjukkan berapa lama zona-data masih authoritative. Field ini hanya berlaku untuk slave atau secondary server. Ketika nilai ini telah expired, maka slave master akan mengontak master server untuk membaca SOA record pada zona dan merequest AXFR/IFXR jika serial number berubah. Jika slave gagal mengontak master, maka slave akan terus mencoba mengontak master dan masih melayani query hingga waktu SOA EXPIRE habis. Setelah itu slave akan berhenti melayani query hingga kontak ke master server berhasil. RFC 1912 merekomendasikan 1209600 hingga 2419200 (2-4 minggu).
*    SOA MINIMUM TTL
 adalah nilai default TTL (Time To Live) untuk semua record pada zone file. Field ini dalam satuan detik.
2       .      HINFO (Host Information) record
Hinfo adalah Host Information atau informasi host
3       .      NS (name server record)
Digunakan untuk menginformasikan mengenai “authoritative name server” dalam pengelolaan suatu domain. Pada beberapa konfigurasi, NS dibuat tidak hanya satu, akan tetapi mempunyai secondary sebagai cadangan apabila server pertama mengalami kerusakan.
Contoh konfigurasinya sebagai berikut : IN     NS     dns.ayuyenita.m
Fungsi NS record merupakan identifikasi authoritative server untuk suatu zona. Authoritative server untuk suatu zona sebaiknya lebih dari satu sebagai tindakan preventif apabila primary master server tidak bisa diakses oleh secondary server.
Format [domain] IN NS server
Komponen Name Server Record
domain Authoritative server untuk domain ini adalah DNS server yang tertulis pada komponen server. server Hostname dari komputer yang merupakan authoritative DNS server untuk domain yang tercantum pada komponen domain. Komponen ini ditulis secara FQDN.

4.    A ( Address record) 
Yaitu Untuk memetakan hostname ke IP address.  Digunakan dalam pemetaan nama host ke alamat IP secara statis. Penggunaan yang umum pada suatu server web adalah “www”, sehingga pada konfigurasi A ditambahkan data alamat IP untuk mengenali alamat domain tersebut. Format penulisannya : www     IN     A     192.168.28.4

5.    WKS (well known service record)
WKS (Well Knows Service) merupakan service yang menggambarkan atau mendeskripsikannya. Well known service itu didukung oleh sebuah protocol yang jelas pada sebuah alamat yang spesifik.

6.    CNAME (Canonical Name Record)
Yaitu mendefenisikan alias name atau nickname untuk suatu host. Format nickname IN CNAME host Merupakan nama alias dari suatu nama domain, sehingga dapat dijadikan solusi dimana pada mesin server yang sama mempunyai dua nama host yang berbeda. Sebagai contohnya, pada server dikonfigurasi bahwa untuk mengakses server email dapat melalui alamat mail.dedeerik.com. Untuk konfigurasinya adalah sebagai berikut : Mail     IN     CNAME     ayuyenita.m

7.    PTR (Domain Name Pointer Record)
Digunakan dalam pemetaan alamat IP ke nama host (reverse domain name server) ini kebalikan dari A (address).
Contoh konfigurasinya : 192.168.28.4    IN    PTR   ayuyenita.m

8.    MX (Mail Exchange Record)
Digunakan dalam konfigurasi server email. Merupakan data dengan tipe spasial untuk spesifikasi layanan email pada suatu domain. Dalam melindungi proses lalu lintas data email, data MX mempunyai nilai prioritas dalam bilangan numeric, dengan prioritas tertinggi berada pada angka terendah yang akan dipilih terlebih dahulu. Sebagai contoh, jika pada konfigurasi MX pertama anda memberikan nilai 10 dan pada konfigurasi MX selanjutnya memberikan nilai 20, maka untuk pengaksesannya pertama kali akan mengecek ketersediaan sumber daya pada MX yang pertama yang diberi nilai 10.
Contoh konfigurasinya sebagai berikut : IN    MX     10     ayuyenita.m

Tidak ada komentar:

Posting Komentar