}

Sabtu, 21 November 2015

Gejolak Hati

Keep Istiqomah ^_^


sebesar apa cintaku padamu? | waktu kelak akan memberitahu
karena rasa ini belum pantas diucap | tidak selagi aku masih belum siap
karena satu ucapan bisa menodai hati | noktah maksiat yang menenggelamkan diri
aku terlanjur terjembab dalam lubang rasa | bicara atau diam itu sama-sama menyiksa
namun bila terucap bukan hanya menyiksa namun sisakan dosa | karena kita sama-sama belum siap dan memendam rasa bisa jadi nista
masa depanku dan masa depanmu siapa yang tahu? | namun terkadang kebodohan mengambil alih akal sehatku
kukira dengan mencurahkan rasa ini padamu akan menenangkan | padahal kutahu itu awal musibah yang berujung pada penyesalan
maka mungkin diam adalah jalan yang terbaik | atau kujadikan saja ia beberapa lirik?
bagaimanapun aku tak punya muka | bila harus memulai dengan maksiat
maka biarlah rasa ini masih terpendam tanpa diungkap | sampai waktunya aku mampu dan pantas untuk bercakap
seberapa besar cintaku padamu? | mungkin engkau takkan pernah tahu
kita semua tak lepas dari kesalahan | karena itu kita memohon ampunan
kita semua tak terhindar dari dosa maksiat | karenanya setiap waktu Allah buka pintu taubat
bertambah hari bertambah pula ketidaktahuan kita | maka apa yang menghalangi kita belajar?
bertambah umur maka kita kian melemah | ada alasan apa kita jadi tak ramah?
kelak tiap tubuh akan dipapah | pantaskah kita selalu marah?
pada saatnya setiap jiwa akan ditanya | sementara mulut tak kuasa menjawabnya
maka tangan bersuara akan siapa yang didzaliminya | dan lidah berkata tentang siapa yang dihinanya
lalu mata bersaksi akan apa yang dinista olehnya | juga hati akan berteriak tentang hasadnya
saat itu yang tinggal hanya sesal | tiada lagi bisa beramal | sebab waktu sudahlah kekal
kapankah kita mau memahami dan benar-benar menyaksikan? | tiada sembahan selain Allah dan Muhammad itu Rasulullah
Dia Ar-Rahman Ar-Rahiim, Maha Mengasihi dan Maha Menyayangi | Dia memanggil setiap jiwa yang tenang lagi suci

Semester satu awal kuliah aku sudah terjerumus oleh virus merah jambu itu yuuups, aku pacaran karna dulu aku belum di kirimin motor mau hemat anak kos, hahha trus ada seorang cowok di kelas yang keren,motor gede, paling pintr di kelas kami pun pacran satu tahun hingga aku memutuskan dia karna aku ingin istiqomah....
Sekarang udah semester 5 dia dengan tega nya jadian sama temen aku sendiri hahhahahhahaha meskipun aku udah nggak ada rasa lagi sedikitpun taaaau kan rasa nya nggak di anggep tu gmana?
tapi aku percya allah udah nyiapin seseorang yang jauh berkali kali lipat lebih baik dari dia.
lagian aku udah janji sama Allah kalo aku nggak bakal pacaran lagi, aku yakin bisa karna aku percaya di sana sang pangeran ku sedang memperbaiki diri juga sama seperti aku karna seseorang yang baik pasti akan di jodoh kan dengan yang baik pula karna jodoh itu cerminan dari diri kita ! 
keep istiqomah...........................^__^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar